Ciri-ciri asam lambung naik perlu kamu kenali karena cukup sering dialami banyak orang. Normalnya, makanan yang sudah masuk ke dalam mulut akan langsung menuju ke esofagus dan masuk ke dalam lambung. Di sana makanan akan bertahan selama tiga sampai empat jam untuk dicerna.
Namun, pada kasus GERD (gastroesophageal reflux disease), makanan akan kembali naik ke kerongkongan. GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang dapat mengiritasi lapisan esofagus.
Ciri-ciri asam lambung naik ini tentunya perlu dikenali agar kamu bisa mengatasinya dengan tepat. Konsumsi makanan sangat berpengaruh dalam terjadinya asam lambung naik ini. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali berbagai tindakan pencegahannya.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik
Heartburn
Ciri-ciri asam lambung naik yang paling sering terjadi adalah heartburn. Hal ini ditandai dengan sensasi panas seperti terbakar di dada bagian tengah. Sensasi terbakar biasanya berawal dari perut dan bisa menyebar hingga ke leher hingga punggung. Tak hanya rasa terbakar yang bisa muncul, sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum pun bisa terjadi.
Lantaran mirip dengan angina, gejala asam lambung naik ini bisa saja membuat panik. Heartburn umumnya muncul setelah makan, berbaring, dan membungkuk. Saat asam lambung naik, jaringan di sepanjang dinding kerongkongan (esofagus) akan mengalami iritasi akibat asam ini.
Dispepsia
Dispepsia adalah istilah medis umum untuk kondisi perut yang tidak nyaman. Dispepsia termasuk ciri-ciri asam lambung naik yang juga umum terjadi. Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan perut yang terasa kembung, sakit pada perut bagian atas, mual setelah makan, serta sering bersendawa.
Nyeri ulu hati atau dispepsia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Dispepsia tipe ulkus. Apabila keluhan yang dominan adalah rasa nyeri pada bagian ulu hati.
- Dispepsia tipe dismotilitas. Apabila keluhan yang dominan adalah kembung, mual, dan cepat kenyang.
- Dispepsia tipe nonspesifik. Apabila keluhan tidak jelas untuk dikelompokkan pada salah satu jenis di atas.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik
Radang Tenggorokan
Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Ciri-ciri asam lambung naik ini juga membuat penderita mengeluhkan batuk kering dan tentunya rasa nyeri pada tenggorokan yang tidak kunjung membaik. Apabila diperiksa, seseorang yang mengalami asam lambung yang naik dapat menunjukkan kondisi dinding tenggorokan yang berwarna kemerahan.
Batuk Kronis
Asam lambung yang naik ke kerongkongan diduga bisa terhirup ke dalam paru-paru. Inilah yang diperkirakan menjadi korelasi antara batuk kronis dengan ciri-ciri asam lambung naik. Pasalnya, batuk merupakan respons otomatis tubuh untuk mengeluarkan benda apa pun yang tidak sengaja terhirup ke dalam saluran napas. Respons ini akan membantu tubuh untuk melindungi diri.
Sakit Kepala
Meskipun sakit kepala ringan atau ekstrem dapat menjadi indikasi sejumlah masalah kesehatan yang berbeda, banyak orang yang menderita asam lambung naik sering mengalami migrain atau sakit kepala. Ciri-ciri asam lambung naik bisa menyebabkan gangguan sinus yang memicu sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan GERD biasanya disertai dengan ciri-ciri asam lambung naik lainnya.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik
Air Liur Berlebih
Ketika seseorang memiliki air liur berlebih, itu bisa menjadi ciri-ciri asam lambung naik. Asam lambung dapat masuk ke tenggorokan, membuat mulut mengeluarkan air liur lebih banyak. Air liur yang keluar biasanya terasa lebih asam dari biasanya. Terkadang sampai membuat mulut tidak nyaman dan mengeluarkan bau busuk dari lambung.
Pada kasus yang jarang, penderita asam lambung bisa mengeluarkan air liur sebanyak dua sendok teh air liur per menit. Ini adalah bentuk respon terhadap asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.
Napas Bau
Jika sudah merasa rutin menyikat gigi dan membersihkan mulut namun masih memiliki bau mulut yang tetap, ini bisa menjadi ciri-ciri asam lambung naik. Bau mulut karena asam lambung naik disebabkan oleh pergerakan isi lambung ke kerongkongan.
Bisa juga disebabkan oleh cara mengunyah makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk di lambung dan menyebabkan bau busuk. Asam lambung yang naik kembali ke esofagus dan mulut bisa memicu aroma tak sedap dalam mulut, tak hanya rasa asam atau pahit.
Suara Serak
Asam lambung dapat masuk ke pita suara, menyebabkan peradangan kronis. Ciri-ciri asam lambung naik, sebagaimana diketahui dapat menyebabkan suara serak kronis dan memengaruhi bicara.
Seringkali orang mencoba untuk menghilangkan rasa serak dengan terus membersihkan tenggorokan mereka. Tetapi ini justru dapat merusak tenggorokan lebih parah dan memperburuk masalah.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik
Mual dan Muntah
Ciri-ciri asam lambung naik selanjutnya adalah munculnya rasa mual, hingga muntah. Terkadang mendadak kamu merasa mual dan memuntahkan cairan bening atau kuning yang terasa sangat pahit. Rasa mual di perut diakibatkan oleh nyeri hebat di lambung dan ulu hati. Sebagai penetral, kamu bisa meminum obat antasida.
Kesulitan Menelan dan Tersedak
Asam lambung sering menyebabkan disfagia, atau kesulitan menelan. Ciri-ciri asam lambung naik yang kronis dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, membuat seseorang sulit menelan cairan dan makanan padat.
Ini karena refluks asam kronis menciptakan sensasi bahwa ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan. Maka bagi penderita asam lambung naik, perhatikan cara makan dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. Terlambat makan akan memicu risikonya.
Gejala tersedak malam hari juga salah satunya. Tersedak dapat terjadi karena aliran balik asam lambung yang terutama terjadi saat berbaring. Bagi sebagian orang, serangan mencekik dan muntah pada sekitar satu jam setelah tidur dapat menandakan refluks asam.
Cara Mencegah Asam Lambung Naik
Cara mencegah asam lambung naik adalah dengan menjaga pola makan. Berikut beberapa pencegahan asam lambung naik yang bisa kamu lakukan:
- Hindari Makanan Asam. Makanan tinggi asam seperti lemon dapat meningkatkan keluhan lambung seperti nyeri ulu hati. Oleh karena itu, makanan jenis ini perlu kamu hindari. Selain itu, hindari makan dengan porsi besar. Hal ini dapat menyebabkan distensi atau peregangan lambung yang mengakibatkan asam dalam lambung mudah naik ke esofagus.
- Kurangi Konsumsi Minuman Alkohol dan Berhenti Merokok. Mengurangi asupan alkohol dan berhenti merokok juga menjadi cara untuk menurunkan risiko asam lambung naik. Pasalnya, kebiasaan merokok dan minum alkohol mampu menurunkan kekuatan katup esofagus yang memudahkan naiknya asam lambung.
- Memakai Pakaian yang Nyaman, dan menghindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Hal ini disebabkan karena pakaian ketat dapat menekan perut dan sfingter esofagus, sehingga memudahkan terjadinya GERD. Meski terkesan sepele, mengenakan pakaian longgar dan nyaman dapat membantu kamu terhindar dari gangguan kesehatan yang merugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar