Kulit kering dan dehidrasi merupakan masalah yang kerap ditemui. Kedua kondisi kulit ini kerap disamakan atau tertukar maknanya. Tak jarang orang belum bisa membedakan perbedaan antara kulit kering dan dehidrasi.
Kulit kering dan dehidrasi merupakan kondisi yang berbeda. Tanda-tanda kulit kering dan dehidrasi, sekilas tampak sama. Namun, keduanya memiliki perawatan yang berbeda pula. Mengetahui perbedaan kulit kering dan dehidrasi bisa membantumu mengenali kondisi kulit yang sedang kamu alami.
Kulit merupakan bagian tubuh yang dapat terpengaruh langsung akibat kekeringan dan dehidrasi. Perbedaan kulit kering dan dehidrasi bisa terletak pada penyebab, tanda khusus, dan perawatannya. Mengetahui perbedaan kulit kering dan dehidrasi juga bisa dilakukan dengan tes sederhana.
Berikut perbedaan kulit kering dan dehidrasi serta cara perawatannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (7/6/2020).
Penyebab kulit kering
Kulit kering pada dasarnya merupakan kondisi di mana kulit tidak menghasilkan sebum yang cukup. Sebum merupakan minyak alami pada kulit yang berfungsi menjaga kelembapan kulit. Ketika memiliki kulit kering, kelenjar sebaceous tidak menghasilkan minyak alami yang cukup. Ketika kulit kekurangan lapisan sebum, kulit akan menjadi kering.
Kulit kering masuk dalam klasifikasi jenis kulit manusia. Jenis kulit diklasifikasikan menjadi normal, kering, kombinasi, dan berminyak. Seseorang bisa memiliki jenis kulit kering karena genetik, usia, atau musim. Faktor lain yang dapat menyebabkan kulit kering di antaranya hormon, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kondisi kesehatan tertentu.
Penyebab kulit dehidrasi
Jika kulit kering disebabkan kekurangan minyak, kulit dehidrasi disebabkan kurangnya air dalam kulit. Kulit dehidrasi disebabkan oleh tubuh yang kekurangan air. Kulit dehidrasi dapat terlihat seperti kulit kering. Namun, masalah ini berbeda karena kulit kering didefinisikan sebagai jenis kulit, sedangkan dehidrasi dianggap sebagai suatu kondisi.
Selain tidak minum cukup air, dehidrasi dapat dikaitkan dengan peningkatan buang air kecil dari kafein atau diuretik. Dehidrasi juga bisa terjadi karena aktivitas fisik yang berat.
Perbedaan tanda kulit kering dan dehidrasi
Kulit kering dan dehidrasi dapat membuat kulit lebih sensitif. Ketika penghalang kelembaban kulit terganggu, ia tidak dapat melindungi dirinya dari stres eksternal. Dehidrasi dan kekeringan bisa membuat kulit mudah iritasi. Bakteri dan polusi dapat menembus lapisan terluarnya, gejala yang memburuk seperti kemerahan, gatal dan iritasi. Kulit kering dan dehidrasi juga bisa menyebabkan gatal pada kulit.
Pada kulit dehidrasi, kulit akan terasa kencang meski dalam keadaan berminyak. Kulit dehidrasi bisa dialami oleh jenis kulit apapun baik itu kering, berminyak, atau kombinasi. Sementara kulit kering, di sisi lain adalah jenis kulit, seperti kulit berminyak atau kombinasi, di mana kulit kekurangan minyak, atau lipid.
Kulit kering biasanya memiliki penampilan kering yang lebih bersisik. Kulit dehidrasi biasanya terlihat kusam dan dapat menunjukkan tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan permukaan dan hilangnya elastisitas.
Cara mengenali kulit dehidrasi
Selain mengenali tanda-tandanya, kamu bisa mengenali kulit dehidrasi dengan tes sederhana. Kamu dapat melakukan tes cubitan sederhana di rumah untuk menentukan tingkat hidrasi kulit.
Cubit sedikit kulit di pipi, perut, dada, atau punggung tangan dan tahan selama beberapa detik. Jika kulit kembali pada bentuk semula, kemungkinan kamu tidak mengalami dehidrasi. Namun, jika kulit tidak kembali pada bentuk semula, maka kamu mengalami dehidrasi.
Perawatan kulit kering
Kulit kering terutama yang disebabkan oleh faktor alami seperti genetik atau usia cukup sulit diatasi. Jika kamu memiliki tipe kulit kering, menjaga kelembapan kulit sangat penting terutama selama cuaca dingin dan kering. Kamu juga bisa menggunakan kosmetik yang mengandung pelembab.
Menggunakan pelembap merupakan kunci utama mengatasi kulit kering. Pelembab yang dibuat untuk kulit kering adalah kunci untuk melembabkan kulit tanpa membuatnya terlalu berminyak. Pelembap bisa mengunci kelembapan kulit, membuatnya terhindar dari kekeringan. Tak seperti dehidrasi, minum lebih banyak air tidak memperbaiki kulit kering.
Menghindari mandi air panas dalam waktu yang lama juga bisa mencegah kulit kering. Mandi yang lama atau mandi dan air panas bisa menghilangkan minyak dari kulit. Kamu juga bisa mengoleskan pelembab segera setelah mandi.
Perawatan kulit dehidrasi
Dehidrasi dapat diobati dengan perubahan gaya hidup. Memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari adalah cara utama mengatasi dehidrasi pada kulit. Kamu bisa mulai dengan aturan delapan gelas air per hari untuk menghindari dehidrasi.
Konsumsi air juga tergantung pada berat badan dan aktivitas yang dilakukan. Penting juga untuk tidak minum terlalu banyak air, karena ini dapat menyebabkan hilangnya mineral. Makan sayuran dan buah-buahan yang kaya air juga dapat membantu meningkatkan asupan cairan dalam tubuh.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba produk perawatan kulit yang bersifat menghidrasi. Produk yang menghidrasi atau hydrating merupakan produk yang akan menarik lebih banyak air atau kelembapan dalam kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar